Pengendalian Tenaga Kerja Dengan Menggunakan Teori Antrian di PT. BANK NISP Tbk. Cabang Kesatuan Bogor

Pengendalian tenaga kerja pada suatu bank sangatlah penting, karena berhubungan langsung dengan pelayanan konsumen. Untuk itu suatu bank harus benar-benar memperhatikan pola antrian yang terjadi dari konsumen yang ingin dilayani. Dalam hal ini tentu harus diperhatikan antara ekstra biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk menambah fasilitas layanan baru dengan kerugian-kerugian konsumen karena menunggu apabila tidak diadakan penambahan fasilitas pelayanan yang baru. Penelitian ini dilaksanakan untuk menjawab beberapa pertanyaan sebagai berikut. Bagaimana tingkat pelayanan yang terjadi (yang ada) di Bank NISP Cabang Bogor? Bagaimana karakteristik antrian pada Bank NISP? Bagaimana sebaiknya tingkat pelayanan pada Bank NISP? Dengan menghitung rata-rata nasabah yang dilayani bagian kasir menggunakan model antrian yang sudah ada, maka diperoleh jawaban atas pertanyaan tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT. Bank NISP Tbk. cabang Kesatuan Bogor memiliki struktur atau layout dari jumlah antrian adalah tunggal atau single dan saluran (channel) adalah 3, berarti lebih dari satu (multiple). Tingkat pelayanan yang diberikan adalah tunggal atau single. Dengan demikian struktur dan tingkat pelayanan di PT. Bank NISP Tbk. Adalah “Multi Channel Single Phase“. Untuk dapat mengetahui karakteristik antrian Bank NISP Cabang Kesatuan Bogor, selain data kedatangan nasabah diperlukan juga informasi mengenai biaya-biaya yang relevan dengan permasalahan yaitu Biaya fasilitas pelayanan dan biaya menunggu. Kata kunci: Manajemen operasi, layanan bank, nasabah, teori antrian.