Dampak Perubahan Fisiologi dan Biokimia Benih Eboni ( Diospyros Celebica Bakh.) Selama Penyimpanan

ABSTRACT The research was objected to determine the impact on biochemical and physiological changes of eboni (Diospyros celebica Bakh. ) seeds during storage. Completely randomized design was used in this trial with two treatments, i.e storage room condition and storage periods. The results showed that physiological changes of the seeds during storage decreased their germination percentage and seed moisture content. Biochemical changes as indicated by the increase of fat and protein contents, as well as reduction of carbohydrat content following the period of drying and storage were observed. Storing the seeds in an Air-Conditioned room could keep germination percentages at 61,94% with the moisture content at 46,69% for as long as 8 weeks. Based on physiological and biochemical responses, eboni seeds could be classified as recalcitrant type. ABSTRAK Eboni  ( Diospyros  celebica Bakh.)  merupakan  jenis  tanaman  yang potensial  untuk dikembangkan  padapembangunan hutan tanaman. Benih bermutu tinggi diperlukan dalam program pengembangan jenis ini dan penyimpanan benih tidak dapat dihindari berkaitan dengan penyediaan benih. Penyimpanan benih eboni ditujukan untuk mempertahankan viabilitas benih agar tetap tinggi. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui dampak perubahan kandungan biokimia dan fisiologis benih eboni selama penyimpanan. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap pola Faktorial dengan perlakuan faktor ruang simpan  dan  periode penyimpanan.  Hasil  penelitian  menunjukkan perubahan  fisiologis benih eboni  selama penyimpanan mengakibatkan adanya penurunan nilai daya berkecambah dan kadar air benih ; perubahan biokimia benih eboni selama penyimpanan menunjukkan adanya peningkatan kandungan lemak dan protein serta penurunan kandungan karbohidrat seiring dengan lamanya pengeringan dan penyimpanan ; penyimpanan benih eboni di ruang simpan AC dapat mempertahankan viabilitas benih selama 8 minggu, dengan daya berkecambahnya hingga 61,94% dengan kadar air 46,69 %. Berdasarkan reaksi fisiologis dan biokimia yang terjadi, maka benih eboni dapat dikatagorikan sebagai benih rekalsitran.