Nasionalisme Warga Muda Era Globalisasi: Pendidikan Kewarganegaraan di Perbatasan

AbstractCitizenship Education as a curricular program was developed to form smart and good citizens. An indication of a good citizen is steadfastness and belief in a nation which can be seen from the attitude of nationalism and patriotism. This research aims to find out the attitude of nationalism of Indonesian citizens, especially the younger generation in the era of globalization. The research was conducted on the Temajuk Moon Camar, West Kalimantan border. The research method uses a qualitative case study design. Data collection techniques through observation, interviews, documentation, and literature. The research data sources consist of primary and secondary sources. The research data obtained were then analyzed using an interactive model. The results of the study show that young Indonesian citizens living on the border of the Temajuk Moon Camar, West Kalimantan, have a good attitude toward nationalism. This is evident from the behaviour of the people there, one of which is not willing to leave Indonesian citizenship status even though access to Malaysia is easier. Although the community feels various limitations and development gaps, the firmness and belief of the nation from a high attitude of nationalism.----------------AbstrakPendidikan Kewarganegaraan sebagai program kurikuler dikembangkan untuk membentuk warga negara yang cerdas (smart) dan baik (good). Indikasi warga negara yang baik adalah keteguhan dan keyakinan atas sebuah bangsa dan terlihat dari sikap nasionalisme dan patriotisme. Penelitian ditujukan untuk mengetahui sikap nasionalisme warga negara Indonesia, khususnya generasi muda di era globalisasi. Penelitian dilaksanakan di perbatasan Camar Bulan Temajuk, Kalimantan Barat. Metode penelitian menggunakan kualitatif dengan desain studi kasus. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dokumentasi, dan literatur. Sumber data penelitian terdiri dari, sumber primer dan sekunder. Data penelitian yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan model interaktif. Hasil penelitian menunjukan bahwa warga negara muda Indonesia yang berada di perbatasan Camar Bulan Temajuk Kalimantan Barat memiliki sikap nasionalisme yang baik. Hal ini terbukti dari perilaku masyarakat disana, salah satunya tidak berkenan meninggalkan status kewarganegaraan Indonesia meskipun akses ke negara Malaysia lebih mudah. Walau masyarakat merasakan berbagai keterbatasan dan kesenjangan pembangunan, tetapi keteguhan dan keyakinan berbangsa dari sikap nasionalisme yang tinggi. 

[1]  Fazli Rachman,et al.  Profilisasi Pendidikan Kewarganegaraan dalam Kurikulum Pendidikan Indonesia , 2021, EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN.

[2]  Dinie Anggraeni Dewi,et al.  Membangun Semangat Nasionalisme Mahasiswa Melalui Pendidikan Kewarganegaraan , 2021, IJoIS: Indonesian Journal of Islamic Studies.

[3]  Dinie Anggraeni Dewi,et al.  Kesadaran Patriotik di Kalangan Mahasiswa , 2021 .

[4]  M. Murdiono,et al.  Strategi Penguatan Nasionalisme Perbatasan Indonesia , 2020 .

[5]  D. Chaniago,et al.  Nasionalisme , 2020, Khazanah: Jurnal Sejarah dan Kebudayaan Islam.

[6]  I. Irwan,et al.  Nasionalisme Masyarakat di Perbatasan Indonesia-Singapura: Studi Kasus Masyarakat Tionghoa-Batam , 2020, Journal of Moral and Civic Education.

[7]  Yayuk Hidayah,et al.  Menumbuhkan Sikap Nasionalisme Warga Negara Muda di Era Globalisasi melalui Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi (Studi pada Mahasiswa PGSD UAD) , 2019, Jurnal Basicedu.

[8]  nuranymaulidha PENDIDIKAN PANCASILA , 2019 .

[9]  Febrian Alwan Bahrudin IMPLEMENTASI KOMPETENSI MATA KULIAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI PERGURUAN TINGGI DALAM MENGHADAPI TANTANGAN GLOBALISASI , 2019, Pro Patria: Jurnal Pendidikan, Kewarganegaraan, Hukum, Sosial, dan Politik.

[10]  Rini Werdiningsih MEMBANGUN SEMANGAT NASIONALISME GENERASI MUDA DALAM BINGKAI PENDIDIKAN KARAKTER , 2018 .

[11]  Yuli Utanto,et al.  KURIKULUM BELA NEGARA SEBUAH KEBUTUHAN KURIKULUM SAAT INI DAN MASA DEPAN , 2018, DEFENDONESIA.

[12]  Y. Yunita,et al.  Rancang Bangun Pendidikan Bela Negara sebagai Wahana Pengembangan Sikap Nasionalisme Bagi Mahasiswa , 2018 .

[13]  Makarius Erwin Bria Penguatan Semangat Nasionalisme di Daerah Perbatasan Melalui Pendidikan Kewarganegaraan Berbasis Kearifan Lokal , 2018, JUPIIS (Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial).

[14]  Sutiyono Sutiyono,et al.  REFORMULASI PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN UNTUK MENGUATKAN NASIONALISME WARGA NEGARA MUDA DI WILAYAH PERBATASAN , 2018, Citizenship Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan.

[15]  W. Wahyudi Peran Kader Bela Negara Di Kawasan Perbatasan Dalam Dinamika Hubungan Lintas Batas Negara: Studi Tentang Peran Forum Bela Negara di Sebatik, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara , 2017 .

[16]  Mifdal Zusron Alfaqi Melihat sejarah nasionalisme Indonesia untuk memupuk sikap kebangsaan generasi muda , 2016 .

[17]  Adek Risma Dedees Melayu di Atas Tiga Bendera: Konstruksi Identitas Nasionalisme Masyarakat Perbatasan di Kepulauan Batam , 2016 .

[18]  Nina Andriana EKSISTENSI KEBANGSAAN DAN PERWUJUDAN KEINDONESIAAN DI WILAYAH PERBATASAN DARAT INDONESIA-MALAYSIA: KASUS KALIMANTAN BARAT , 2016 .

[19]  Cahyo Pamungkas NASIONALISME MASYARAKAT DI PERBATASAN LAUT: STUDI KASUS MASYARAKAT MELAYU-KARIMUN , 2016 .

[20]  I. N. Suastika NASIONALISME DALAM PERSPEKTIF POSTMODERNISME, POSTSTRUKTURALISME DAN POSTKOLONIALISME , 2013 .

[21]  Heru Nurgiansah FILSAFAT PENDIDIKAN , 2022 .