PROCEDURAL FLUENCY MAHASISWA BERKEMAMPUAN TINGGI PADA PEMBELAJARAN ALJABAR MATRIKS MELALUI PENGGUNAAN MAPLE

Abstract The purpose of this study was to describe the smooth procedural (procedural fluency) students in determining the value of the determinant of the matrix using the MAPLE program. This research is a descriptive qualitative research subject is the third semester students of mathematics education courses MADIUN PGRI Teachers’ Training College. Data collection techniques using observational methods. Analysis of the data by using the results of observations on the first and second meetings. Credibility or degree of confidence in this research is by triangulation time. The results of this study can be concluded that students with high ability to: (1) have good skills in applying the procedure accurately, efficiently, and flexibly; (2) has a good ability in transferring the procedure at issue and different contexts; (3) has a good ability to build or modify the procedure from another procedure, and (4) has a good ability to identify strategies or procedures more precise, using the commands in the MAPLE program but does not perform in accordance with the settlement procedures. Students with moderate capabilities: (1) have good skills in applying the procedure accurately, efficiently, and flexibly; (2) has a good ability in transferring the procedure at issue and different contexts; (3) has a good ability to build or modify the procedure from another procedure, and (4) has a good ability to identify strategies or procedures more precise, using the commands in the MAPLE program and perform settlement in accordance with the procedure. Students with lower capabilities: (1) have a poor ability in applying the procedure accurately, efficiently, and flexibly; (2) the ability of poor / substandard in the transfer procedure in the matter and a different context;  (3) have a poor ability to build or modify the procedure from another procedure, and (4) has a good ability to identify strategies or procedures more precise, using the commands in the MAPLE program but does not perform in accordance with the settlement procedures. Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kelancaran prosedural ( procedural fluency ) mahasiswa dalam menentukan nilai determinan matriks menggunakan program MAPLE. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan subjek penelitian adalah mahasiswa semester III program studi pendidikan matematika IKIP PGRI MADIUN. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi. Analisis data dengan menggunakan hasil observasi pada pertemuan pertama dan kedua. Kredibilitas atau derajat kepercayaan pada penelitian ini adalah dengan triangulasi waktu. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa mahasiswa dengan kemampuan tinggi: (1) memiliki kemampuan yang baik dalam menerapkan prosedur secara akurat, efisien, dan fleksibel; (2) memiliki kemampuan yang baik dalam mentransfer prosedur pada masalah dan konteks yang berbeda; (3) memiliki kemampuan yang baik dalam membangun atau memodifikasi prosedur dari prosedur lain dan (4) memiliki kemampuan yang baik dalam mengenali strategi atau prosedur yang lebih tepat, yaitu menggunakan perintah dalam program MAPLE tetapi tidak melakukan penyelesaian sesuai dengan prosedur. Mahasiswa dengan kemampuan sedang: (1) memiliki kemampuan yang baik dalam menerapkan prosedur secara akurat, efisien, dan fleksibel; (2) memiliki kemampuan yang baik dalam mentransfer prosedur pada masalah dan konteks yang berbeda; (3) memiliki kemampuan yang baik dalam membangun atau memodifikasi prosedur dari prosedur lain dan (4) memiliki kemampuan yang baik dalam mengenali strategi atau prosedur yang lebih tepat, yaitu menggunakan perintah dalam program MAPLE dan melakukan penyelesaian sesuai dengan prosedur. Mahasiswa dengan kemampuan rendah: (1) memiliki kemampuan yang kurang baik dalam menerapkan prosedur secara akurat, efisien, dan fleksibel; (2) memiliki kemampuan yang kurang baik/kurang lancar dalam mentransfer prosedur dalam masalah dan konteks yang berbeda; (3) memiliki kemampuan yang kurang baik dalam membangun atau memodifikasi prosedur dari prosedur lain dan (4) memiliki kemampuan yang baik dalam mengenali strategi atau prosedur yang lebih tepat, yaitu menggunakan perintah dalam program MAPLE tetapi tidak melakukan penyelesaian sesuai dengan prosedur.