METODE PENAFSIRAN WAHBAH AL-ZUHAYLÎ: Kajian al-Tafsîr al-Munîr

Abstrak: Artikel ini mencoba mengkaji metode penafsiran al-Qur’an yang digunakan oleh Wahbah al-Zuhayli, seorang pakar hukum Islam, namun ia juga telah menghasilkan sebuah karya monumental dalam bidang tafsir yang berjudul al-Tafsir al-Munir fi al-‘Aqidah wa al-Syari‘ah wa al-Manhaj. Dalam penyusunan karya ini, al-Zuhayli mengkolaborasi beberapa metode. Dilihat dari sumber penafsiran, ia menggabungkan metode Klasik, yaitu tafsir bi al-ma’tsur (riwayat) dan bi al-ra’y (ijtihad). Jika ditinjau dari cara penyajian tafsir, ia menggabungkan metode modern, yang merupakan perpaduan antara tahlili (analitik), dalam menguraikan aspek bahasa dan sastra, dan metode maudhu’i (tematik), dalam menjelaskan tema-tema tertentu. Corak yang ditawarkan dalam tafsir ini bernuansa fikih, sebagai bias dari latar belakang keilmuan mufasirnya. Namun di sisi lain, nuansa al-âdab al-ijtimâ‘i juga tampak begitu kental sebagai upaya untuk menjawab persoalan umat. Abstract: The Method of Wahbah al-Zuhayli’s Qur’anic Commentary: A Study of al-Tafsir al-Munir. This article attemps to study the method of commentary of the Qur’an employed by Wahbah al-Zuhayli, an expert in Islamic law yet has produced a monumental work on the Qur’anic commentary, entitled al-Tafsir al-Munir fi al-‘Aqidah wa al-Syari‘ah wa al-Manhaj. In his discussion, al-Zuhayli collaborates several methods. From the source perspective, the author combines classical methods, namely Tafsir bi al-ma’tsur (riwayah) and bi al-ra’y (ijtihad), while in the way of presenting his commentary he employes the modern methods, which constitutes the combination of tahlili (analysis), in discussing language and  literary aspects, and maudhu‘i (theme), in elaborating certain themes. The pattern applied in this work seems to be colored by author’s intellectual background, which is Islamic law. Yet, the social aspects (al-âdab al-ijtim‘i) are also to have their parts in the discourse in the context of responding to social needs. Kata Kunci: metode, Wahbah al-Zuhayli, al-Tafsir al-Munir