KAJIAN SERAPAN EMISI CO₂ SEBAGAI DASAR PENYEDIAAN RUANG TERBUKA HIJAU DI PUSAT KOTA PEMALANG

Pertambahan jumlah penduduk dengan beragam aktivitas serta pertumbuhan ekonomi di Kota Pemalang berpotensi besar dalam peningkatan jumlah kendaraan dan penggunaan bahan bakar minyak yang akan mengakibatkan peningkatan emisi gas CO2. Semakin banyak emisi gas CO₂ yang dilepaskan ke atmosfer akan berdampak buruk terhadap kualitas lingkungan perkotaan. Salah satu upaya pengendalian emisi gas CO2 adalah melalui penyediaan ruang terbuka hijau. Penelitian ini bertujuan mengkaji tingkat emisi gas CO2 dari sektor transportasi dan kemampuan ruang terbuka hijau publik yang ada di sekitar ruas jalan utama Pusat Kota Pemalang serta kecukupan ruang terbuka hijau dalam menyerap emisi gas CO2. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Emisi gas CO₂ dihitung menggunakan metode Intergovermental Panel On Climate Change (IPCC) 2006 dengan terlebih dahulu melakukan survey jumlah kendaraan yang melewati 11 ruas jalan utama Pusat Kota Pemalang dan untuk mengetahui besarnya serapan emisi gas CO2 oleh tanaman pada ruang terbuka hijau publik dilakukan dengan menghitung luasan penutupan vegetasi dikalikan dengan laju serapan emisi gas CO2. Selisih antara emisi gas CO₂ yang dihasilkan dan serapan emisi gas CO₂ oleh tanaman digunakan untuk menentukan kebutuhan ruang terbuka hijau. Berdasarkan hasil penelitian, jumlah emisi gasCO2 yang dihasilkan sebesar 5.594,40 kg/jam atau 49.006,95 ton/tahun pada hari kerja dan sebesar 4.436,70 kg/jam atau 38.865,50 ton/tahun pada hari libur sedangkan emisi yang dapat terserap oleh tanaman sebesar 939,05 kg/jam atau 4.113,18 ton/th sehingga untuk menyerap sisa emisi gas CO₂ dibutuhkan penambahan luas ruang terbuka hijau sebesar 788.897,35 m atau 78,89 Ha. Kata Kunci : Sektor Transportasi, Emisi Gas CO₂, Ruang Terbuka Hijau Publik, Serapan Gas CO₂ The growing number of people with diverse activities and economic growth in Pemalang has great potential in increasing the number of vehicles and the use of fuel oil which will lead to an increase in CO2 gas emissions. The more CO2 emissions released into the atmosphere will adversely affect the quality of urban environments. One of the efforts to control CO2 emissions is through the provision of green open spaces. This study aims to examine the CO2 emissions levels of the transportation sector and the capabilities of green open spaces that exist around the main roads on the downtownt of Pemalang as well as the adequacy of green open space in absorbing CO2 emissions. The method used in this research is quantitative research. CO2 gas emissions were calculated using Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) 2006 method by first surveying the number of vehicles passing through the main roads on the downtown of Pemalang and to know the amount of CO2 emissions by plants in open green public space by calculating the closing area Vegetation multiplied by the rate of CO2 emissions. The difference between CO2 emissions generated by CO2 emissions by plants is used to determine green open space requirements. Based on the results of the research, the amount of CO2 emissions produced is 5,594,40 kg / hour or 49,006.95 ton / year on weekdays and 4,436,70 kg / hour or 38,865,50 ton / year on holiday while absorbed emission By the plant of 939,05 kg/hour or 4.113,18 tons/year and Pemalang City needs about 788.897,35 m or 78,89 Ha of green space to reduce. Keywords : Transportation Sector, CO2 Emissions, Public Green Open Space, CO₂ Absobtion