Prospek Pengembangan Lingkungan Belajar Digital untuk Generasi Z di Era Industri IV

Abstract: The fourth industrial revolution and the presence of Z generation became the background of learning change of State University of Malang to evolve into the digital learning environment. Where the role of technology and ease in accessing all the needs is a thing preferred students the present. All students have gadgets and laptops and some of the time they have used to connect to the internet. Priority in digital revolution is done on the administrative and academic side, because both of them give each other influence. As an initial revolution at least produce 70% percent digital percentage and 30% non-digital. One of them is by improving the learning process in the network, providing a means of digital-based learning resources, enriching learning object in the form of video and e-book, and developing learning model that integrates technology. It also needs to be balanced with the improvement of infrastructure and human resource capabilities, since the majority of human resources are digital immigrants. Abstrak: Revolusi industri IV dan hadirya generasi Z menjadi latar belakang perubahan pembelajaran di Universitas Negeri Malang untuk berevolusi menuju lingkungan belajar digital. Dimana peran teknologi dan kemudahan dalam mengakses segala kebutuhan merupakan suatu hal disukai pembelajar masa kini. Keseluruhan mahasiswa memiliki gawai maupun laptop dan sebagian dari waktu yang mereka miliki dipergunakan untuk terhubung ke internet. Prioritas dalam revolusi digital yang dilakukan yaitu pada sisi administratif dan akademik karena keduanya saling memberikan pengaruh. Sebagai revolusi awal minimal menghasilkan persentase 70% digital dan 30% non-digital. Salah satunya dengan meningkatkan proses pembelajaran dalam jaringan, menyediakan sarana sumber belajar berbasis digital, memperkaya learning object berupa video dan e-book , dan mengembangkan model pembelajaran yang mengintegrasikan teknologi. Hal tersebut juga perlu diimbangi dengan peningkatan sarana prasarana dan kemampuan sumber daya manusia, karena sumber daya manusia yang terkait mayoritas adalah digital imigran.