PENGENDALIAN PERSEDIAAN KOMPONEN CIRCUIT BREAKER DENGAN KEBIJAKAN CAN-ORDER (STUDI KASUS : PT. E-T-A INDONESIA)

Penanganan sistem persediaan secara efektif dan efisien akan memberikan keuntungan signifikan terhadap perusahaan khususnya dalam penghematan biaya operasional persediaan. Pada sistem persediaan terdapat komponen biaya pemesanan yang terdiri dari biaya pemesanan major dan biaya pemesanan minor, serta biaya shortage yang merupakan kompensasi dari keadaan kekurangan persediaan pada saat ada permintaan. Penelitian ini dilakukan pada sistem persediaan multi komponen di PT. E-T-A Indonesia dengan menggunakan konsep joint replenishment yaitu model kebijakan can-order, yang bertujuan memberikan penghematan biaya sistem persediaan khususnya dalam biaya pemesanan major. Sejumlah komponen tersebut di supply dari satu supplier yang berada di Jerman. Pada kebijakan can-order tersebut dicari joint parameter (s,c,S) yang didapatkan dengan algoritma can-order untuk masing-masing item dan pendekatan yang dilakukan adalah secara periodik dengan peninjauan satu kali dalam seminggu. Hasil simulasi menunjukkan bahwa model kebijakan can-order lebih efisien untuk mengendalikan persediaan komponen circuit breaker dengan saving sebesar 71,68% dari total biaya persediaan dan juga dapat meng-improve service level komponen circuit breaker.