Analisis Daerah Rawan Banjir Pada Daerah Aliran Sungai Tuntang Menggunakan Skoring dan Inverse Distance Weighted
暂无分享,去创建一个
Perubahan alih fungsi lahan dapat menyebabkan perubahan dalam lingkungan alam, seperti perubahan vegetasi, perubahan daya serap tanah, maupun sedimentasi sungai sehingga berpotensi mengakibatkan bencana alam. Apabila tidak dilakukan penanganan terhadap tata kelola penggunaan lahan dengan serius maka akan menyebabkan peningkatan debit air pada setiap tahunnya, sehingga daerah di sekitar sungai Tuntang akan berpotensi sebagai daerah yang rawan terdampak banjir. Pada penelitian ini, dilakukan pengklasifikasian menggunakan metode Normalized Difference Vegetation Index (NDVI), Normalized Difference Wetness Index (NDWI), Soil Adjusted Vegetation Index (SAVI), Standardized Precipitation Index (SPI) dan Interpolasi menggunakan Inverse Distance Weighted (IDW) kemudian di skoring untuk menganalisa daerah-daerah khususnya desa yang berpotensi rawan banjir pada sekitar Daerah Aliran Sungai Tuntang di Kecamatan Bawen dan Kecamatan Tuntang. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa Kecamatan Bawen dan Kecamatan Tuntang merupakan daerah yang tidak rawan banjir dikarenakan tutupan lahan vegetasinya masih baik dan curah hujan masih dalam kapasitas normal.