Abstrak Transportasi udara menjadi moda trasportasi yang terus berkembang di Indonesia. Dukungan terhadap sistem transportasi udara yang aman sangat dibutuhkan. Oleh karena itu, proses pembuatan pesawat terbang yang dilakukan di PT. Dirgantara Indonesia perlu terus dijaga kualitasnya. Artikel ini membahas masalah kecacatan komponen rib pada wing structure pesawat CN235 pada saat proses perakitan struktur sayap pesawat. Data menunjukkan bahwa komponen yang banyak mengalami kegagalan adalah rib, dengan tingkat keparahan yang ditimbulkan masuk dalam kategori fatal. Dengan menggunakan pendekatan failure mode effect analysis, kasus terjadinya rib yang tidak sesuai menjadi bentuk modus kegagalan yang menjadi prioritas perbaikan dengan nilai RPN yang tertinggi dibandingkan dengan modus-modus kegagalan lainnya. Alternatif solusi untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan melakukan inspeksi yang lebih ketat terhadap komponen khusus, serta melakukan analisis untuk faktor-faktor yang lain. Abstract [Analysis of Non-conforming Part on Wing Structure Aircraft CN-235 Using FMEA (Failure Modes Effect Analysis ) Method ] Air transportation is becoming a growing transportation mode in Indonesia. Support for safe air transport systems is needed. Therefore, the process of making aircraft that is done in PT. Dirgantara Indonesia needs to keep its quality. This article discusses the problem of the components of the rib component in the wing structure of the CN235 aircraft during the assembly process of the aircraft wing structure. The data indicate that the components that many fail are rib, with the severity generated into the fatal category. By using the failure mode effect analysis approach, the case of incompatible rib becomes the form of failure mode that becomes the priority of improvement with the highest RPN value compared to other failure modes. Alternative solutions to overcome these problems is to conduct more rigorous inspections of specific components, as well as perform analysis for other factors. Keywords : FMEA; Wing structure; Rib component; Safety flight
[1]
Ezeanyim Okechukwu,et al.
An Evaluation of Actual Costs of Rework and Scrap in Manufacturing Industry
,
2015
.
[2]
Amrin Rapi,et al.
Analisis Perawatan Untuk Mendeteksi Risiko Kegagalan Komponen Pada Excavator 390D
,
2017
.
[3]
Nia Budi Puspitasari,et al.
PENGGUNAAN FMEA DALAM MENGIDENTIFIKASI RESIKO KEGAGALAN PROSES PRODUKSI SARUNG ATM (ALAT TENUN MESIN) (STUDI KASUS PT. ASAPUTEX JAYA TEGAL)
,
2014
.
[4]
Boženko Bilić,et al.
An integrated lean approach to Process Failure Mode and Effect Analysis (PFMEA): A case study from automotive industry
,
2016
.
[5]
Susy Susanty,et al.
PERBAIKAN KUALITAS PRODUK KERATON LUXURY DI PT. X DENGAN MENGGUNAKAN METODE FAILURE MODE and EFFECT ANALYSIS (FMEA) dan FAULT TREE ANALYSIS (FTA)
,
2015
.
[6]
Heni Nastiti,et al.
ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK DENGAN METODE STATISTICAL QUALITY CONTROL(Studi Kasus: pada PT “ X” Depok)
,
2014
.
[7]
Yan-Chun Chen,et al.
Optimal Production and Inspection Strategy with Inspection Time and Reworking for a Deteriorating Process
,
2013
.
[8]
Ron S. Kenett,et al.
The impact of defects on a process with rework
,
1995
.