MODEL PERANCANGAN PERFORMANCE MEASUREMENT SYSTEM (PMS) DENGAN MENGGUNAKAN METODE DESIGN FOR SIX SIGMA (DFSS) DAN SYSTEM DYNAMIC

*Abstrak Usaha Kecil dan Menengah (UKM) memberikan kontribusi yang besar bagi perkembangan ekonomi suatu negara. UKM dapat memberikan alternatif dalam menyediakan lapangan pekerjaan selain usaha-usaha yang besar. Namun, disisi lain lemahnya pengetahuan mengenai pengelolaan sistem manajemen, membuat UKM menjadi kalah bersaing dengan perusahaan – perusahaan besar. Dalam penelitian ini, akan melakukan perancangan model Performance Measurement System (PMS) dengan menggunakan metode Design For Six Sigma (DFSS) dan juga System Dynamic. PMS merupakan hal yang penting untuk melihat sejauh mana organisasi usaha mencapai tujuan yang direncanankan. Namun, karakteristik UKM berbeda dengan perusahaan-perusahaan besar yang memiliki kemampuan manajerial yang baik. Untuk itu dalam model perancangan model PMS ini, diintergrasikan dengan System Dynamic. System Dynamic adalah suatu metode yang mampu memodelkan suatu sistem yang kompleks. Dengan system dynamic akan didapat high leverage point yang menjadi kunci untuk mengintervensi sistem yang sudah dimodelkan. High leverage point menjadi input untuk menentukan Critical Success Factor (CSF) bagi UKM untuk mencapai tujuannya. Metode DFSS digunakan untuk mendesain proses yang dibutuhkan untuk mewujudkan CSF yang telah didefinisikan sebelumnya. DFSS ini merupakan metode kualitas yang mampu merancang proses maupun produk yang diharapkan memiliki kinerja mendekati 6 sigma. Hasil dari penelitian ini adalah memberikan model pengukuran performansi yang bisa diaplikasikan bagi UKM. Kata kunci: DFSS, Performance Measuremen System, System Dynamic, UKM. 1. PENDAHULUAN Pada negara-negara berkembang seperti Indonesia, Usaha Kecil dan Menengah (UKM) memiliki peran yang sangat penting. UKM dapat menjadi alternatif bagi penyediaan lapangan pekerjaan. Dengan keberadaan UKM ini, diharapkan perekonomian negara akan menjadi lebih baik. Data Badan Pusat Statistik Indonesia (BPS), menunjukan penyerapan tenaga kerja mengalami peningkatan setiap tahunnya. Pada tahun 2010 penyerapan tenaga kerja untuk sector ini sebesar 6.447.160 jiwa, sedangkan pada tahun 2011 mengalami peningkatan sebesar 28.35 persen menjadi 8.274.635 jiwa. Data yang diproleh hingga tahun 2013 tenaga kerja yang bias diserap oleh sector UMKM sebesar 9.734.111, atau mengalami peningkatan sebesar 50.98 persen sejak tahun 2010. Perkembangan penyerapan tenaga kerja oleh sector UKM dapat dilihat pada Gambar 1 yang diperoleh dari BPS Indonesia. Dari gambaran tersebut peranan UKM sangat strategik guna menopang perekonomian nasional. Namun, disisi lain masih banyak tantangan yang dihadapi oleh perekonomian nasional, terutama dari sektor UKM. Pada tahu 2015 ini akan diberlakukan ASEAN Economic Community (AEC), AEC adalah suatu perjanjanjian antar negara-negara ASEAN untuk membentuk suatu pasar bebas. Dengan adanya AEC ini, semua negara-negara di kawasan ASEAN akan memberlakukan pasar tunggal. Dalam pasar tunggal ini akan tercipta persaingan yang tinggi, karena bebasnya kegiatan perdagangan baik jasa maupun produk, kegiatan investasi, dan juga aliran tenaga kerja terampil.

[1]  P. Garengo,et al.  Performance Measurement Systems in SMEs: A Review for a Research Agenda , 2005 .

[2]  Pamela Baker,et al.  Performance Measurement Practices in Small and Medium Size Manufacturing Enterprises in Australia , 2007 .

[3]  Federico Cosenz,et al.  A Dynamic Viewpoint to Design Performance Management Systems in Academic Institutions: Theory and Practice , 2014 .

[4]  Basem El‐Haik,et al.  Service Design for Six Sigma: A Roadmap for Excellence , 2005 .

[5]  Andy Neely,et al.  The performance prism to boost M&A success , 2000 .

[6]  Umit S. Bititci,et al.  Dynamics of performance measurement systems , 2000, APMS.

[7]  A. M. Hormozi,et al.  Business plans for new or small businesses: paving the path to success , 2002 .

[8]  Wing Bun Lee,et al.  The system dynamics model for engineering services , 2001 .

[9]  Andy Neely,et al.  Performance measurement system design: developing and testingaprocess-basedapproach , 2000 .

[10]  Paula Mettänen,et al.  Design and implementation of a performance measurement system for a research organization , 2005 .

[11]  Andi Smart,et al.  Theory and practice in SME performance measurement systems , 2001 .

[12]  Jay W. Forrester,et al.  Industrial Dynamics---After the First Decade , 1968 .

[13]  Ricardo Chalmeta,et al.  Methodology to develop a performance measurement system in small and medium-sized enterprises , 2012, Int. J. Comput. Integr. Manuf..

[14]  Jonathan Lean,et al.  Improving control through effective performance measurement in SMEs , 2001 .

[15]  Federico Barnabè,et al.  A “system dynamics‐based Balanced Scorecard” to support strategic decision making: Insights from a case study , 2011 .

[16]  Paul R. Niven,et al.  Balanced Scorecard Step-by-Step: Maximizing Performance and Maintaining Results , 2002 .

[17]  Manoochehr Najmi,et al.  A framework to review Performance Prism , 2012 .

[18]  Andy Neely,et al.  Performance measurement system design: developing and testing a process‐based approach , 2000 .

[19]  A. Neely,et al.  Measuring performance in a changing business environment , 2003 .

[20]  Kazem Abhary,et al.  Development of Environmental Performance Model Using Design for Six Sigma (DFSS) , 2013 .