Pengembangan Modul Peta Raster pada WebGIS Portal Menggunakan OpenGeo Suite

Data spasial adalah data yang bereferensi geografis atas representasi obyek di bumi. Data spasial pada umumnya berdasarkan peta yang berisikan interpretasi dan proyeksi seluruh fenomena yang berada di bumi. Fenomena tersebut berupa fenomena alamiah dan buatan manusia. Pada awalnya, semua data dan informasi yang ada di peta merupakan representasi dari obyek di muka bumi. Sesuai dengan perkembangan, peta tidak hanya merepresentasikan obyek-obyek yang ada di muka bumi, tetapi berkembang menjadi representasi obyek di atas muka bumi (udara) dan di bawah permukaan bumi.Data spasial memiliki dua jenis model data yaitu vektor dan vektor. Model data vektor menampilkan, menempatkan, dan menyimpan data spasial dengan menggunakan titik, garis, atau poligon beserta atribut-atributnya sedangkan model data vektor menampilkan, dan menyimpan data spasial dengan menggunakan struktur matriks atau piksel-piksel yang membentuk grid (Prahasta, 2001). Pemanfaatan kedua model data spasial ini menyesuaikan dengan peruntukan dan kebutuhannyaGeographic Information System (GIS) / Sistem Informasi Geografi (SIG) adalah suatu sistem informasi yang dirancang untuk bekerja dengan data yang bereferensi spasial atau berkoordinat geografi atau dengan kata lain SIG adalah suatu sistem dengan kemampuan khusus untuk menangani data yang bereferensi keruangan (spasial) (Barus dan Wiradisastra, 2000).Menurut Peraturan Presiden Nomor 27 Tahun 2014 pasal 2 tentang Jaringan Informasi Geospasial Nasional, penyebarluasan dan sarana berbagi pakai data spasial di Indonesia dilakukan melalui sarana jaringan informasi berbasis teknologi informasi dan komunikasi. Untuk itu diperlukan suatu webGIS portal sebagai sarana berbagi pakai data spasial yang dapat digunakan oleh pengguna umum.Model data yang akan dikembangkan pada penelitian ini adalah model data vektor sebagai salah satu komponen penting pada webGIS portal, di mana model data ini tersusun atas tiga tipe data yaitu titik, garis, dan poligon yang masing-masing memiliki fungsi tersendiri sehingga dapat memberikan informasi yang berbeda satu dengan yang lainnya, misalnya saja peta vektor dengan data titik bisa digunakan sebagai lokasi sebuah kota atau posisi tower radio, lalu garis bisa digunakan untuk menunjukan jalur air bersih atau jalan penghubung antarkota, dan poligon bisa digunakan untuk menggambarkan suatu danau atau negara pada peta dunia.Penelitian ini akan menggunakan perangkat lunak berbasis kode terbuka karena pemanfaatan data spasial secara luas dengan menggunakan perangkat lunak yang bebas dan terbuka telah diatur melalui Undang-undang Republik Indonesia No.4/2011 pasal 31 ayat 1 yang berbunyi: Pengolahan data Geografis dan Informasi Geografis dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak yang berlisensi dan atau bersifat bebas dan terbuka.